Pemilihan jenis material bangunan menjadi langkah krusial yang sering dilakukan oleh ahli tukang demi memastikan kekuatan, ketahanan, dan keberlanjutan struktur bangunan.
Jenis-jenis material bangunan ini memainkan peran penting dalam membentuk landasan yang kokoh untuk setiap proyek konstruksi Anda.
Jenis – Jenis Material Bangunan
Berikut ini 7 jenis material bangunan yang sering digunakan ahli tukang dalam konstruksi bangunan, antara lain:
1. Semen
Semen adalah material bangunan yang sering digunakan oleh ahli tukang bangunan untuk merekatkan batu bata dan material bangunan lainnya.
Fungsi utamanya menyatukan elemen-elemen bangunan, memberikan kekuatan dan kekokohan pada struktur. Selain untuk batu bata, semen juga digunakan dalam pemasangan keramik.
Penting untuk mencampur semen dengan air dalam perbandingan yang tepat agar menciptakan adukan yang kuat dan mampu merekat dengan baik tanpa risiko pecah.
2. Batu Bata
Meskipun harganya relatif lebih tinggi dibandingkan dengan batako, keunggulan batu bata merah terletak pada kekuatan dan kualitasnya yang terpercaya.
Ukurannya bervariasi, Anda dapat memilih dengan ukuran besar maupun sedang, memungkinkan penyesuaian dengan berbagai bentuk dan desain bangunan.
Keistimewaan ini membuat batu bata merah tetap menjadi pilihan populer dalam pembangunan bangunan, khususnya rumah.
3. Besi Beton
Besi beton memiliki fungsi yang sangat vital dalam memberikan kekuatan dan kestabilan pada struktur bangunan, terutama pada rumah.
Besi beton tersedia dalam berbagai ukuran, termasuk polos, ulir, dan bentuk kanal. Keberagaman ini memungkinkan pemilihan sesuai dengan kebutuhan dan desain konstruksi.
Rangka besi beton diisi dengan campuran semen dan pasir, sehingga membentuk fondasi yang kokoh dan tahan lama.
Besi beton menjadi komponen penting dalam memastikan kekuatan struktural dan ketahanan bangunan terhadap beban dan tekanan eksternal.
4. Pasir
Kualitas pasir dapat dinilai dari tekstur butirannya, pasir yang baik memiliki butiran tajam.
Saat memilih pasir, perhatikan kemampuannya untuk tidak menggumpal, karena pasir yang berkualitas biasanya tetap terpisah dan tidak membentuk gumpalan.
Selain itu, pasir yang berkualitas tinggi juga sebaiknya bebas dari campuran lumpur, tidak melebihi 5%, karena lumpur dapat mengurangi kekuatan dan kinerja campuran semen.
Oleh karena itu, pemilihan pasir yang tepat menjadi kunci penting dalam memastikan keberhasilan konstruksi.
5. Batu Kerikil
Batu kerikil atau split adalah jenis material bangunan yang sering digunakan oleh ahli tukang, terutama dalam pembuatan beton.
Batu kerikil ini merupakan agregat yang terdiri dari pecahan-pecahan batu dengan berbagai ukuran, mulai dari 5 hingga 50 milimeter, dengan peningkatan jarak sebesar 5 milimeter.
6. Kayu
Kayu tetap menjadi salah satu material bangunan yang sering digunakan oleh ahli tukang, terutama sebagai bahan untuk kerangka konstruksi rumah.
Kealamian dan kekuatan kayu membuatnya menjadi pilihan favorit untuk menciptakan rumah impian.
Berbagai jenis kayu dapat digunakan , namun kayu yang berasal dari Kalimantan, seperti kayu kamper Rasamala atau kayu Samarinda, sering dianggap sebagai pilihan terbaik.
7. Pipa
Ahli tukang sering menggunakan pipa untuk membentuk saluran air dan pembuangan di dalam rumah.
Fungsinya sangat krusial dalam menghubungkan sumber air dengan berbagai fasilitas, seperti kamar mandi, wastafel, dan dapur.
Tanpa keberadaan pipa, sistem air dan pembuangan di dalam rumah akan sulit diwujudkan, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan dan tidak efisien.
Berbagai jenis material bangunan, mulai dari semen, batu bata, besi beton, pasir, batu kerikil, kayu, hingga pipa, memainkan peran kunci dalam konstruksi bangunan.
Setiap bahan memiliki karakteristik unik dan peran spesifiknya dalam membangun struktur yang kokoh dan fungsional.
Pemilihan material yang tepat oleh ahli tukang menjadi faktor penentu keberhasilan sebuah proyek konstruksi.
